Hidup dalam didikan Tuhan

  • by

Semua orang tua tentu menginginkan anaknya memperoleh pendidikan yang terbaik. Orang tua mau anaknya mengenyam pendidikan di sekolah atau perguruan tinggi yang terbaik, dididik oleh guru atau dosen yang terbaik sehingga anaknya memperoleh kualitas pendidikan yang terbaik. Seorang pendidik yang baik tentu diyakini memiliki ilmu yang diperoleh dari sumber yang baik dan mampu menerapkan metode pembelajaran yang tepat sehingga anak didik akan terdidik secara lebih baik.

Salomo, penulis amsal, berharap agar anaknya mau dididik oleh Tuhan. Ia yakin, Tuhan selalu menginginkan yang terbaik untuk umat-Nya. Terkadang, Tuhan mengizinkan kita mengalami pencobaan dan kesulitan supaya kita hidup sesuai dengan kekudusan dan kehendak-Nya.

Bila kita lalai melakukan sesuatu dan menyimpang dari jalan Tuhan, kita akan mengalami sesuatu yang mungkin merupakan peringatan dari Tuhan; kita disadarkan untuk kembali ke jalan Tuhan. Hal itu menunjukkan bahwa Tuhan begitu mengasihi dan memerhatikan kita (11-12).

Masalah atau beban hidup menjadi semacam ujian dalam proses belajar. Maka, penyerahan diri terhadap penyertaan dan perlindungan Tuhan menjadi dasar bagi kita untuk tetap berjalan di jalan Tuhan. Sebab, Tuhan sumber kebijaksanaan, pengertian, dan pengetahuan memampukan kita bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan, agar sesuai dengan maksud serta kehendak-Nya untuk mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan (13-17). Ia menjaga kita tetap berjalan dalam kehendak-Nya dan mendatangkan damai sejahtera. Tuhan tidak akan membiarkan orang yang mengandalkan Dia terjebak dalam jebakan-jebakan yang dipasang musuh (23-26).

Bersyukurlah bila Tuhan berkenan mendidik kita. Hal itu menjadi bukti bahwa Ia sangat mengasihi dan memerhatikan kita. Dia akan memampukan kita dalam mengambil keputusan dan menuntun kita agar tetap berjalan dalam kehendak-Nya. Andalkanlah Tuhan sepanjang hidup kita. Dia akan memberikan keamanan dan senantiasa menjaga kita